Bupati Luwu Utara dan Kapolres Salurkan Bantuan untuk Warga Terdampak Banjir di Desa Pombakka


MEDIAVERS.ID, LUWU UTARA - Kapolres Luwu Utara, AKBP Muh. Husni Ramli, bersama Bupati Luwu Utara Indah Putri Indriani dan pihak Balai Besar Wilayah Sungai Pompengan Jeneberang (BBWSPJ) meninjau langsung kondisi Desa Pombakka, Kecamatan Malangke Barat, yang terendam banjir akibat jebolnya tanggul sungai. Tim tersebut menggunakan perahu katinting untuk memantau desa yang terdampak serta menyeberangi jembatan yang nyaris ambruk karena terjangan luapan air sungai.

"Saat ini kami dari kepolisian, bersama bupati dan pihak balai sungai dari Kementerian PUPR, meninjau langsung kondisi Desa Pombakka yang terendam akibat jebolnya tanggul sungai. Kami juga menyalurkan bantuan bagi warga setempat yang terdampak. Pemerintah dan balai telah merencanakan beberapa langkah untuk mengatasi masalah banjir ini, termasuk pendekatan kepada warga agar mau direlokasi," ungkap AKBP Muh. Husni Ramli.

Bupati Luwu Utara, Indah Putri Indriani, menjelaskan bahwa berbagai upaya telah dilakukan Pemerintah Kabupaten Luwu Utara bersama Kementerian PUPR melalui BBWSPJ untuk menangani situasi ini.

"Untuk tanggul yang jebol di Desa Pombakka, panjangnya sekitar 80 meter. Pihak balai juga sudah melakukan asesmen untuk penanganan darurat," ujar Indah Putri Indriani saat meninjau kondisi tanggul menggunakan perahu katinting pada Selasa (29/05/2024) siang hingga malam hari.

Indah juga menyatakan bahwa pihak balai telah menyiapkan material yang dibutuhkan untuk penanganan tanggul tersebut. Namun, pengerjaan belum bisa dimulai karena terkendala akses mobilisasi material ke lokasi tanggul yang jebol dan debit air yang masih tinggi. Penanganan darurat direncanakan dengan memasang jumbo bag untuk menutup tanggul yang jebol. Sayangnya, peletakan jumbo bag memerlukan alat berat, yang juga terkendala oleh kondisi air dan intensitas hujan yang masih tinggi di Kabupaten Luwu Utara.

"Kesempatan ini juga kami manfaatkan untuk melakukan pendekatan dan meminta kesediaan warga untuk direlokasi," pungkasnya.(*)
Lebih baru Lebih lama